BERITATAPANULI.COM,Tapsel – Pentingnya perhatian pemerintah untuk dapat memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pandai Besi Sipange, di Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan tentu sangat mendesak.
Ketua Sentra Besi Serasi Sipange Gusnan Harahap (41), yang ditemui Jumat(1/2/2019) di Tapanuli Selatan, mengatakan, sangat mengharapkan campur tangan Pemerintah untuk merubah mindset pengrajin besi-logam di daerah tersebut.
“Modal kami tidak masalah, sebab perbankan banyak yang beri modal. Hanya yang menjadi kendala kami (warga) pengrajin besi-logam belum mau kompak, sebagian mau bergabung ke koperasi sebagian lagi sifatnya mau mandiri,” ungkap ayah tiga orang anak itu.
Sekitar 75 persen, warga Desa Sipange Julu – Sipange Godang bergantung hidup dari pandai besi. Usaha itu turun temurun sejak ratusan tahun. Yang memproduksi Cangkul, Dodos, Egrek, Parang, alat-alat pertanian, dan lainnya.
Ada ratusan bengkel pandai besi terdapat di dua desa itu, hanya saja 68 kelompok usaha bersama yang terdaftar di koperasi itupun 35 bengkel diantaranya yang mau bekerjasama. Selebihnya, mandiri.
“Permintaan pasar (seperti cangkul, dodos dan egrek untuk pihak perkebunan) sebenarnya tinggi, bisa mencapai ribuan biji/bulan. Hanya saja tidak sanggup membutuhi karena produksi bengkel Koperasi Serasi terbatas,” katanya.
Bilamana masyarakat mau bersatu saling bahu – membahu memasarkan hasil produksinya lewat koperasi, permintaan pasar yang jumlah besar itu bisa dipenuhi. Sebab kwalitas pandai besi Sipange sudah cukup dikenal bagus.
Pemerintah juga sudah cukup perhatian, seperti bantuan peralatan (fisik) juga dan upaya menjajaki kerjasama pihak ketiga seperti selama ini. Sayangnya, warga pengrajin tidak mau bersatu, hasilnya masing-masing bergerak sendiri (mandiri).
Kota Pekanbaru, Lampung, dan Jambi sudah menjadi pelanggan tetap koperasi Serasi terutama untuk produk jenis Cangkul, Dodos, dan Egrek hasil kerjasama 35 kelompok UKM dan IKM (industri kecil menengah) binaan Dinas Perindustrian setempat.
Menurut dia, wilayah Tapanuli Bagian Selatan, Labuhan Batu, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Sibolga juga sudah merupakan pelanggan tetap kerajinan besi Sipange sejak lama.
“Kiranya Pemerintah bisa mempersatuan persepsi warga pengrajin demi keberlangsungan peningkatan produk pandai besi Sipange kedepan,” harap suami tercinta Siti Sahraini Pulungan itu
Sementara itu, sejumlah pekerja yang bergabung di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Serasi di Desa Sipange Julu, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan dibawah binaan Dinas Perindustrian setempat sedang bekerja membuat kerajinan pandai besi. (RL/BT)