BeritaTapanuli.com, Tapteng – Hingga sore ini, pemilik kerbau bersama warga setempat masih menunggu alat berat yang akan digunakan mengevakuasi kerbau milik Mikael Simbolon.
Informasi yang berhasil diperoleh dari warga setempat hingga Selasa (20/8/2019), warga kini mulai berkerumun menyaksikan 19 kerbau yang mati disambar petir.
Demikian juga keterangan warga bernama Gerhad yang diperoleh beritatapanuli.com, ternyata pemilik kerbau ada dua orang. Satu Mikael Simbolon dan satu lagi pengembala yang turut di sambar petir bernama Sintor Habeyahan.
“Diperkirakan harga seluruhnya mencapai Rp 250 juta, itulah kerugian ditaksir diluar korban jiwa,” tutur Gerhad.
Iapun merinci, harga kerbau seandainya hidup tentu bervariasi. Dan yang mati milik korban dan milik marga Simbolon itu bervariasi.
Dikatakannya, sebanyak 15 ekor kerbau yang besar, sementara 4 ekor baru mau besar,” lanjutnya
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 19 kerbau yang mati akibat sambaran petir akan dikuburkan secara serentak dan massal.
Sementara Mikael Simbolon selaku pemilik kerbau belum berhasil di konfirmasi hingga berita ini diturunkan. (T/BT)