BeritaTapanuli.com, Taput – Pasca kerja swadaya yang digelar oleh masyarakat bersama perangkat desa di Silantom Tonga, Kecamatan Pangaribuan, Taput, pada hari Selasa (10/11/2020) akhirnya menjadi perhatian Kepala Desa, kemudian Kepala Desa setempat menggelar rapat bersama.
Sebelumnya, warga dengan rela bekerja secara gotong royong tanpa upah untuk mengurai material yang menutupi drainase persawahan warga.
Rapat dipimpin langsung Kepala Desa Mula Ritonga, dihadiri sekitar 23 KK, BPD bersama perangkat desa lainnya.
Adapun keluhan dan tuntutan warga adalah penyelesaian hingga akhir pengerukan parit yang tertimbun, sehingga air dapat berjalan lancar ke sawah warga.
Hal itu diungkapkan Kepdes usai menggelar rapat pada Kamis (12/11) malam. Demikian, ungkap Kepala Desa itu, tidak akan lepas tanggung jawab terhadap persoalan warganya.
Adapun kesepakatannya, siapa yang akan turun bekerja di lokasi, telah di berikan upah Rp 60 ribu/hari.
“Itulah kesepakatan bersama,” Ujar Kepdes, yang berhasil ditemui media ini Jumat (13/11/2020).
Kades tersebut menyebut, ia pada awalnya tidak pernah lalai dalam hal itu. Apalagi sawah tersebut merupakan lumbung pencaharian warga di daerah itu.
Sementara itu, sebanyak 23 KK yang hadir meminta agar penyelesaian hingga akhir dan benar benar diawasi oleh kepala desa, sehingga masa tuai atau penanaman padi dapat dikejar tahun ini. (R)