Tahanan Polres Taput Meninggal, Kapolres : Mari Tunggu Hasil Autopsi dari RSU

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Taput – Tahanan Polres Taput bernama Daniel Silitonga (33), warga Sipahutar meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit.

Kapolres Taput AKBP Ronald F.C Sipayung melalui humas Polres Taput W Baringbing, kepada awak media menjelaskan, bahwa Daniel saat itu sedang menjalani proses penyelidikan atas kasus Narkoba.

Dan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit, Jumat (15/10).

“Setelah di rumah sakit Daniel menghembuskan nafas terakhir.” Jelasnya.

Meski demikian, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil autopsi dari rumah sakit, apakah sesungguhnya penyebab kematian Daniel Silitonga.

“Mari kita tunggu dulu hasil autopsi dari rumah sakit apa penyebab kematian Daniel Silitonga”ujar Baringbing.

Terpisah, Rijon Manalu selaku Ketua DPC GAMKI Tapanuli Utara turut angkat bicara.

Sebagaimana dilansir media ini dari laman facebooknya Jones Kwk, dengan tegas meminta pengusutan tuntas perihal kasus tersebut.

Baca juga  Wakil Bupati Taput Pimpin Upacara Hardiknas.

Dengan harapannya masyarakat tidak hilang kepercayaan kepada polisi.

“Meninggalnya Daniel Silitonga, menyisahkan sejumlah tanda tanya, memang soal hidup mati sudah ditakdirkan Tuhan sang maha kuasa, Namun saat dia menjalani proses hukum sebagai tersangka dan sedang menjadi Tahanan Polres Taput, maka Kapolres Taput harus bertanggung jawab, membuka ke publik seluas luas nya dan transparan segala dugaan yang meyebabkan kematian tsk, agar tidak mereduksi trus publik terhadap pelayanan kepolisian termasuk dalam pengusutan kasus ini.

Kasus Narkoba tidaklah kasus tunggal, bandar,pengedar, pemakai menjadi rantai setan yang sampai sekarang sulit di putus para penegegak hukum.

Lalu apakah kematian tersangka ada sangkut pautnya dalam lingkaran tersebut? Semua ini bisa terjawab jika tersangka masih hidup. Maka tidak heran kematian tersangka menimbulkan dan meninggalkan seribu tanda tanya.

Baca juga  Tingkatkan Peran Pria, Persekutuan Gereja Bentuk Forum Bapak

Dilain sisi pihak keluarga merasa kematian Daniel sangat janggal, bukan dalam rangka membela tindakan pelanggaran hukum nya, namun keadilan dan kebenaran harus lah di ungkap.

Menyikapi masalah ini saya selaku Ketua GAMKI Tapanuli Utara, mendesak Kapoldasu, Irjen.Pol Putra Panca Simanjuntak, bersikap tegas, menegakkan hukum dan memproses seluruh aparatur bawahannya yang terlibat dan menangani kasus ini.

Kasus ini harus terbuka, transparan demi tidak pudar nya kepercayaan publik ke institusi Bahyangkara khusus nya di Tapanuli Utara.

Sekali lagi kami menanti tangan tegas bapak kapoldasu.

sebagaimana yang tertulis di kitab Amos: Pasal 5:24
“Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.”

(Tp/Fer)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan