Soroti Tanah Adat di Danau Toba, Begini Kata Mantan Gubernur DKI

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang juga menjadi warga Sumut, setelah tidak beruntung dari Cagubsu pada Pemilukada Sumut tahun lalu, kini duduk sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Melanggeng di DPR mewakili rakyat Sumut, Djarot Saiful Hidayat mengaku akan menyelesaikan konflik tanah adat di Desa Sigapiton, Ajibata, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu, ia sampaikan usai dilantik pada 1 Oktober 2019. Bahkan ia mengaku akan duduk bersama, mencari solusi masalah warga itu.

Djarot akan mengajak tokoh-tokoh adat dari 7 Kabupaten Kota yang mengelilingi Danau Toba untuk berdialog bersama-sama, termasuk elemen sosok masyarakat di Desa Sigapiton.

“Ingat, Danau Toba itu di kelilingi 7 Kabupaten Kota. Di situ juga ada badan pengelola wisata Danau Toba, mari duduk bersama,” kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin 1 Oktober 2019.

Baca juga  Ternyata, Kerbau Mati Milik 2 Orang, Ditaksir Kerugian Mencapai Rp 250 Juta

Makanya kita harus bicarakan, kita akan atasi supaya tidak merusak lingkungan Danau Toba. Jadi masih banyak pekerjaan yang harus di tata. Terutama bagaimana menyiapkan SDM.

“bagaimanapun SDMnya, kulturnya, mentalnya itu betul-betul siap dan menjadi tuan rumah yang baik. Sehingga apa yang menjadi cita-cita wisata itu tercapai dengan dinikmati bersama,” ujarnya.

Anggota DPR dari Derah Pemilihan (Dapil) Sumut III ini menegaskan masih banyak permasalahan yang perlu disisir jika ingin kawasan Danau Toba tidak menjadi rusak dan terbengkalai.

“Bukan hanya tanah adat. Di situ juga ada keramba jaring apung yang merusak, kemudian penebangan liar harus dihentikan. Di Danau Toba kalau (contoh) dibangun jalan melingkar kayak Monaco lah itu,” ujarnya.

Baca juga  Cegah Covid-19, Walikota : Ada 4 Titik Lokasi Penyemprotan di Sibolga

Keramba jaring apung milik PT Aquafarm Nusantara yang ada di dalam perairan Danau Toba pun akan disuarakan di DPR.

Untuk pengembangan pariwisata di Danau Toba, kata Djarot, warga setempat diharapkan mampu merubah cara pandang terhadap wisatawan dan Danau Toba sendiri.

“Kemudian SDM, kalau kita mau menggerakkan pariwisata harus merubah mindsetnya dulu. Warga yang menjadi sadar wisata atau tuan rumah yang baik terutama dalam menerima tamu. Terutama yang ada di sekitar Danau Toba,” tutur dia. (DC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan