BeritaTapanuli.com, Madina – Anggota DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar sikapi kerusuhan yang terjadi di Madina pada Senin (29/6) lusa.
Ia pun meminta Bupati bersikap arif dan bijaksana atasi kerusuhan di Kabupaten Mandailing Natal atau Madina itu.
Sebagaimana dilansir media ini, dari waspada.id, Abdul berharap atas peristiwa itu tidak ada yang dirugikan.
Hal itu ia sampai Selasa (30/6), politisi PKS itu merespon aksi demo yang dilakukan warga Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara.
Mereka turun ke jalan mencari keadilan soal dana bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19 pada Senin (29/6).
Aksi tersebut akhirnya berujung kerusuhan, yang mengakibatkan tiga kendaraan yang dibakar massa.
Anggota Komisi A Abdul Rahim itu bahkan meminta Bupati Mandailing Natal harus segera turun tangan.
“Bupati juga perlu melakukan tindakan dan kebijakan arif dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah,” kata ujar Abdul Rahim.
Selain itu, dia juga memita aparat kepolisian untuk tidak gegabah menangani kasus ini.
Karena ini langsung berhadapan dengan masyarakat.
“Saatnya kepolisian menegakkan peraturan seadil-adilnya, dicari akar masalahnya dan diberikan solusi terbaik untuk kedua belah pihak,” ujarnya.
Menurut Abdul Rahim, persoalan ini terjadi atas dugaan adanya nuansa nepotisme dalam penentuan penerima bantuan tunai.
“Ini menjadi catatan penting bagi kepala daerah dalam hal ini Gubernur Sumut dan Bupati/Walikota se Sumut,” katanya.
“Artinya, jangan sampai hal ini menjadi pemicu terjadinya kerusahan, bentrok dan pembakaran di tempat yang lain,” pungkasnya. (*)