Setahun Terabaikan, Warga Gandeng Pengacara Gugat Developer Perumahan

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Masyarakat Lingkungan II dan III, Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, bersiap melayangkan gugatan class action ke Pengembang Perumahan Citra Hijau Lestari atas banjir lumpur yang ditimbulkan akibat pemapasan tebing.

Mereka menggandeng pengacara dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Sumatera, Advokat Parlaungan Silalahi SH dan Koordinator LSM Lembaga Pemantau Pembangunan dan Aset (LPPAS) RI, Ribu Simatupang.

Hal itu terungkap saat cek lokasi banjir bersama Parlaungan Silalahi, Ribu Simatupang didampingi perwakilan masyarakat, Edison Sitorus (60), Sardiana Br Tambunan (58), Robin Simbolon (48), Sahat Harianja (40), Rabu (27/5/2020).

Baca juga  Siapkan Program Untuk Anak Muda Tapteng, Masinton Ajak Masyarakat Jangan Salah Pilih

Edison mengatakan setahun banjir lumpur mengakibatkan perekonomian warga dari sektor usaha kecil seperti, bengkel, salon kecantikan, kedai kopi, warung Sembako lumpuh tidak ada pelanggan.

Banjir juga menimbulkan ketidaknyamanan karena masuk ke rumah warga. Parahnya, banjir termasuk material lumpur.

Ribu Simatupang mengungkapkan akibat banjir lumpur dari perumahan jelas mengganggu aktivitas warga, merugikan pemerintah kabupaten, dan menganggu pengguna lalu lintas khususnya angkutan umum.

“Kita akan meminta pengembang perumahan bertanggungjawab terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan,” kata Ribu.

Baca juga  Korban RSU Sibolga Ingatkan Pemerintah

Sementara Advokat Parlaungan Silalahi, mengatakan akan menuntut pihak perumahan untuk melaksanakan upaya pengendalian lingkungan, meminta pemerintah mengevaluasi izin, membayar kerugian atas dampak lingkungan yang ditimbulkan selama ini.

Pantauan di lokasi, kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan sejumlah perkantoran pemerintah di pusat kota itu terlihat dipenuhi lumpur mencapai kurang lebih 1 meter.

Bahkan pemukiman warga juga turut berlumpur dengan ketebalan antara 40-70 centi meter. Bahkan warga menyebut, bahwa disekitar jalan juga sudah sering kecelakaan akibat lumpur. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan