BeritaTapanuli.com, Tapanuli Utara – Dentuman suara keras Septor dengan truk mengakibatkan Muktar Nainggolan (68) Warga Aek Ri Desa Pansurnatolu, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Korban yang kala itu, mengendarai Septor dari arah Jala Sipirok menuju Pangaribuan “laga kambing” kontra satu unit truk di Jalan umum Pangaribuan-Sipirok, tepatnya di Desa Pansurnatolu Pangaribuan, Taput, tak terhindarkan.
“Satu orang tewas, dan satu orang lainnya mengalami luka berat dalam peristiwa tabrakan di Desa Pansurnatolu, Pangaribuan, Taput,” sebut Aiptu Walpon Baringbing, Rabu (29/1).
Dikatakan, sebelum tabrakan terjadi, Muktar yang berboncengan dengan Christofel Nainggolan (31), mengendarai sepeda motor Honda BK 2043 WC melaju dari arah Sipirok menuju Pangaribuan, pada Selasa (28/1), sekira pukul 16.30 WIB.
Disaat bersamaan, satu unit mobil truk Mitsubishi BB 8649 BC yang dikemudikan oleh Dimpos Pakpahan (31), warga Desa Pakpahan Pangaribuan, bersama Tohom Pakpahan, dan Ferdiansyah Batubara, melaju dari arah sebaliknya.
Tepat di lokasi kejadian, di Desa Pansurnatolu, tabrakan kedua kendaraan, tidak dapat dihindarkan.
Akibatnya, Muktar Nainggolan mengalami luka robek dibagian kepala depan, luka robek dibagian kepala belakang, patah tulang tangan sebelah kanan, dan meninggal dunia di tempat kejadian.
Jenazahnya dibawa ke Puskesmas Pangaribuan untuk keperluan visum et repertum.
Sementara, Christofel Nainggolan mengalami luka robek dibagian paha sebelah kanan, luka pada bagian pinggang dan dilarikan ke Puskesmas Lumban Sinaga untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saat ini pihak penyidik dari unit laka Polres Taput masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta mengamankan barang bukti, termasuk pengemudi truk,” jelas Baringbing. (R/BT)