Sempat Mendapat Penolakan, Akhirnya Jenazah Terduga Teroris Dimakamkan

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Belawan – Sebelumnya, sempat mendapat penolakan warga, namun akhirnya jenazah terduga jaringan teroris Khairuddin (36) dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Canang Kering, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (19/11) pukul 13.00 WIB.

Kedatangan jenazah dengan ambulan, langsung menuju lokasi pemakaman, yang mendapat perhatian warga setempat, hingga dengan pengawasan petugas Polres Pelabuhan Belawan bersama personel Yonmarhanlan I Belawan.

Penguburan jenazah jaringan terduga teroris berjalan lancar tanpa ada penolakan dari warga, padahal, sehari sebelumnya sempat beredar spanduk yang berisikan tentang penolakan pemakaman jenazah terduga teroris di lokasi tersebut.

Sebagaimana diketahui, Khairuddin diketahui tewas tertembak dalam saat disergap petugas Densus 88 Mabes Polri dan Poldasu saat ditangkap di kawasan Jalan Raya Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparanperak.

Selain itu, temannya juga tewas ditembak saat terjadinya penyergapan terhadap jaringan terduga pelaku bom bunuh diri.

Baca juga  Kesal Ditertibkan Satpol PP Pedagang Ini Buang Makanan ke Jalan

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis menyaksikan pemakaman itu, ia juga mengimbau warga masyarakat agar mengikuti pengajian di masjid-masjid dan bukan di tempat tertutup.

“Masyarakat jangan mengikuti pengajian di tempat yang tertutup. Pengajian harus dilaksanakan di dalam masjid,” sebutnya.

Terduga Teroris Kembali Ditangkap

Berselang pemakaman jenazah Khairudin, petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap terduga jaringan teroris Habibullah dan temannya berinisial A alias Al di Jalan KL Yos Sudarso, simpang Aloha, Kecamatan Medan Labuhan.

Penangkapan terduga teroris menetap di Kampung Sentosa, Canang Kering, Lingkungan 20, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan ini disergap petugas saat menunggu angkot di lokasi.

Penyergapan terduga teroris berlangsung cepat. Petugas langsung membawa keduanya untuk dilakukan pengembangan.

Pascapenyergapan, petugas kembali melakukan penggeledahan 2 rumah dari terduga teroris yang diamankan. Penggeledahan kedua rumah hanya berjarak sekitar 100 meter, hasilnya petugas menemukan senjata rakitan, bahan peledak dan map coklat dari kedua rumah tersebut.

Baca juga  Suami Istri Meninggal Berpelukan di Depan Anaknya

“Rumah itu selama ini ditempati Habibullah bersama orangtuanya Rita. Sejak hari Rabu, si Habibullah tidak nampak di rumah itu. Kemarin Sabtu mamaknya pergi dari rumah itu, menitipkan kunci rumahnya kepada saya,” kata Samsidar.

Mengenai aktivitas mereka, selama ini Habibullah berprofesi sebagai tukang las, selain itu mereka agak tertutup dengan warga. “Kalau lihat keseharian, mereka agak tertutup,” beber Samsidar.

Sementara kepling setempat, Zihadun Akbar mengatakan, kedua rumah yang digeledah merupakan warganya, selama ini ia tidak mengetahui persis tentang latar belakang keduanya. Petugas yang datang memintanya untuk menyaksikan penggeledahan kedua rumah tersebut.

“Tadi ada beberapa barang dicurigai dari rumah itu diamankan petugas, yang jelas ada pisau dan senjata rakitan diamankan petugas,” sebut kepling. (Sumber : Metro)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan