Resmi menjadi kader PDIP, Bobby Nasution ingin mengikuti jejak mertua

  • Whatsapp
Ket. Gbr : Saat Bobby langsung dipakaikan jaket PDIP oleh Ketua DPD PDIP Sumut, Japorman Saragih/foto istimewa.

BeritaTapanuli.com, Medan – Bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution resmi menjadi kader PDIP terhitung mulai 12 Maret 2020. Suami Kahiyang Ayu itu mengisi formulir untuk bisa menjadi kader dihadapan pengurus DPD PDIP Sumut.

Setelah mengisi formulir, Bobby langsung dipakaikan jaket PDIP oleh Ketua DPD PDIP Sumut, Japorman Saragih. Bobby Nasution mengaku menjadi kader PDIP karena ingin mengikuti jejak mertuanya Presiden Jokowi yang sudah lebih dahulu menjadi kader PDIP.

Menanggapi keputusan menantu orang nomor satu di Republik ini, pengamat politik, Sohibul Anshor Siregar menilai bergabungnya Bobby Nasution ke PDIP adalah hal yang wajar. Sebab, hal tersebut merupakan upaya untuk bisa lebih diterima ketika diajukan sebagai calon Wali Kota Medan.

“Tidak ada orang yang dapat menghalangi itu meski pun orang tahu bahwa motif menjadi anggota PDIP memang untuk lebih memperkecil resistensi (penolakan) dicalonkan,” ujarnya, di Medan, Jumat (13/3/2020).

Baca juga  Perampok Ojek Online Tewas Dimassa

Dengan bergabung ke PDIP, Sohibul meyakini Bobby Nasution dan timnya berharap akan bisa diusung oleh Parpol Pemenang Pemilu 2019 itu.

“Kita perlu waktu untuk menyaksikan apakah resistensi internal PDIP akan menurun atau malah makin tinggi dan itu sangat diperlukan oleh DPP PDIP untuk pengambilan keputusan,” jelasnya.

Akademisi asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara itu memprediksi ada 2 hal yang menyebabkan Bobby Nasution menjadi kader PDIP.

“Pertama, karena membaca ada green light dan karena itu, agar beban pusat tidak terlalu besar, maka ia dianjurkan agar masuk PDIP. Jika tak ada tanda-tanda, itu akan sedikit fatal baginya diusung oleh partai lain, padahal meski baru sekejap ia sudah menjadi anggota PDIP. Kedua, karena ingin menambah kekuatan pertimbangan bagi PDIP Pusat, maka tanpa pikir panjang ia merasa masuk PDIP akan menambah kredit poin baginya,” bebernya.

Namun, peluang Akhyar dan Bobby diusung PDIP diyakininya sangat berimbang. “Apa yang dilakukan oleh Bobby adalah pertanda kekuatan figuritas Akhyar Nasution yang sekarang menghadapi pro dan kontra pada tingkat pengambilan keputusan final di DPP PDIP,” tukasnya.

Baca juga  Cek Perhiasan Anda, Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 18 Mei 2020

Menantu Presiden Jokowi ini menyebut sejak dirinya mendaftar sebagai bakal calon wali kota ke PDIP adalah sinyal dirinya ingin bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. “Sejak awal mendaftar sebenarnya sudah sinyal, saya sebagai anak pasti ingin juga (jadi kader),” jelasnya.

Bobby mengaku ingin bersama-sama dengan PDIP membangun Kota Medan. “Sekarang jadi di PDIP, bersama-sama berkolaborasi,” urainya.

Ketua DPD PDIP Sumut, Japorman Saragih menyambut baik keputusan Bobby Nasution menjadi kader PDIP. “Jadi tidak ada lagi yang bilang PDIP tidak mendukung kader,” ucapnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi adalah kader PDIP. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menjadi kader banteng sebelum mengikuti Pilkada Solo dan terpilih menjadi wali kota 2 periode. (Sumber : Medanbisnis)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan