BeritaTapanuli.com, Sibolga – Sebuah cuitan di laman facebook salah satu oknum anggota DPRD Kota Sibolga menjadi viral.
Bagaimana tidak, pemerintah yang saat ini tengah fokus dan jorjoran memangkas anggaran demi penanganan pandemi ini, justru dianggap sepele oleh sang oknum.
Keluarnya cuitan oknum Anggota DPRD Sibolga, berinisial HSS itu, bahkan menjadi konsumsi publik.
Meski belakangan sudah terhapus, namun telah discreensoot oleh beberapa netijen.
Alhasil, hal itu menjadi bulyan beberapa knetizen Facebook.
Cuitan di media sosial yang dianggap tidak percaya akan Covid-19, dan disebut melarikan diri dari proses isolasi yang dilakukan tim satgas penanganan dan pengedalian Covid-19 Kota Sibolga.
Hal ini membuat yang bersangkutan terancam mendapat sanksi dari lembaganya.
Dilansir dari media lokal pabilolai.com, disebutkan, Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumory SH MAP, turut menanggapi hal itu.
“Perintah Ketua DPRD Sibolga, yang bersangkutan HSS akan diberikan sanksi teguran, dan tidak akan mengikuti kegiatan dinas DPRD di dalam maupun luar kota. Dan kawan dari anggota DPRD Sibolga sudah meminta Badan Kehormatan agar bekerja, untuk memproses pernyataan dan tindakan HSS,” kata Jamil, Kamis (01/10/2020).
Sanksi yang diberikan oleh DPRD Sibolga, kata Jamil, karena adanya surat dari tim satgas penanganan dan pencegahan covid-19 Sibolga.
“Kita sudah mendapat teguran tim satuan tugas penanganan covid-19, atas larinya saudara HSS dari wisma atlet, padahal masih positif terpapar Covid-19, dan Dinas Kesehatan sudah mengingatkan, bahwa masa obat anti biotik, Selasa (06/10/2020), dan paling ironisnya, membuat pernyataan di media sosial karena terlalu memprovokasi kinerja Pemerintah dalam menangani Covid-19, sehingga tidak mencontohkan dirinya sebagai wakil rakyat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Jamil, bahwa sampai hari ini, HSS masih dinyatakan positif Covid-19 dari hasil Swab yang kedua kalinya.
“Kemudian memosting Camat dan Lurah, yang seolah-olah dia tidak masalah, padahal dirinya masih positif terpapar pada hasil swab yang kedua. Dan saya sudah menghubungi ketua partai yang bersangkutan, agar mengingatkan yang bersangkutan, ternyata sampai saat ini sikapnya masih saja tidak sebagai contoh sebagai wakil rakyat. Kita akan serius dalam menangani persoalan ini, kalau mau kena, sendiri saja,” jelas politisi Partai Golkar tersebut.
Jamil berharap, HSS untuk tidak menciptakan klaster baru ditengah-tengah masyarakat.
“Jangan jadi menciptakan klaster baru ditengah-tengah masyarakat yang dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan sosial masyarakat, baik dari ekonominya. Diharapkan seharusnya, wakil rakyat sebagai contoh dan pelopor dalam penanganan dan pengendalian covid-19,” pungkas Jamil.
Namun, hingga berita ini diturunkan, postingan tersebut kini beredar luas di group facebook Menuju Sibolga Satu. (R)