Positif Corona Perawat Hamil Meninggal, dr Tirta Beri Pesan Begini

  • Whatsapp
Foto istimewa,

Jakarta – Virus Corona kembali menelan korban dari tenaga kesehatan atau medis yaitu seorang perawat dari Surabaya yang sedang hamil.

Kepergiannya membawa duka bagi banyak orang termasuk dr Tirta.

Perawat RS Royal Surabaya bernama Ari Puspita Sari itu awalnya sempat kritis.

Video saat dia dibawa oleh petugas yang memakai APD viral di media sosial.

Ari ternyata tak mampu bertahan dan mengembuskan napas terakhir di RSAL Dr Ramelan pagi tadi.

Atas kabar duka tersebut, dr Tirta ikut mengunggah kabar duka itu di Instagram miliknya.

Dia mengatakan para tenaga kesehatan selama ini terus bekerja meski terkadang dibully hingga ditolak warga.

Iapun berharap, perjuangan para tenaga kesehatan terus diingat.

Baca juga  Lihat Tanaman Cabenya Dibabat OTK, Arnold Lapor Polisi

Satu yang penting, dr Tirta berharap agar pengorbanan para tenaga kesehatan dalam menangani pandemi virus Corona tidak sia-sia.

Berikut pesan yang ditulis dr Tirta:

Bendera setengah tiang

kami siap berkorban demi negara

5 tahun lagi belum tentu akan ada yg ingat hari ini

Turut berduka, hormat setinggi2 nya

Kami tidak pernah melawan, meski di bully, dibilang ini itu, dibilang ga ikhlas, sempet ditolak warga, dibilang berlebihan

Jika indonesia selamat dari covid, ingatlah perjuangan kami

Jangan biarkan pengorbanan kolega kami sia2. Ingatlah kawan

dr Tirta menjadi salah satu sosok yang vokal tentang pentingnya kewaspadaan terhadap COVID-19. Belakangan dirinya juga menyentil aksi selebgram Indira Kalistha dan suami yang berkomentar soal Corona.

Baca juga  Sempat Heboh, Berikut Ini Hasil PCR Pelamar Catam TNI di Sibolga

Sebelumnya, dilansir dari detik.com, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, MKep, membenarkan kabar tersebut. Almarhumah dikatakan meninggal dalam kondisi mengandung 4 bulan.

“Iya betul tapi dia belum ada hasil labnya, labnya kita belum dapat. Kita tanya di rumah sakit juga belum ada, belum bisa memberitahu. Jadi statusnya PDP (pasien dalam pengawasan) Corona,” jelas Harif.

“Meninggalnya hari ini sekitar jam 12 kurang. Lagi kondisi hamil 4 bulan itu, perawat Rumah Sakit Royal Surabaya, dirawat di sana, terus dirujuk ke rumah sakit apanya saya belum cek, nanti saya cek,” tutup Harif. (Sumber : Detikhealth.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan