BeritaTapanuli.com, Pandan – Tindak lanjuti instruksi Presiden RI, dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Kepolisian Resort Tapanuli Tengah, Polda Sumatera Utara, menggelar rapat koordinasi, bertempat di aula Parama Satwika Polres Tapanuli Tengah, Jumat (16/8/2019) sekira pukul 09.30 WIB.
Dipimpin oleh Wakapolres Tapanuli Tengah Kompol Kamdani S.Ag., M.H menyampaikan bahwa kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini tentu menyebabkan efek dan dampak negatif serta menjadi perhatian dunia saat ini.
Rapat Koordinasi yang juga di hadiri oleh Kabag Ops Polres Tapanuli Tengah, Kasi Ops Kodim 0211/TT, para Camat se-Kab. Tapanuli Tengah, para Kasat Fung dan Kapolsek Jajaran Polres Tapanuli Tengah, Personil Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Polres Tapanuli Tengah, para Kadis Kab. Tapanuli Tengah yang berkaitan dengan lahan dan hutan.
Serta, para Kepala Desa yang memiliki lahan dan hutan, pemilik atau pengusaha Lahan Perkebunan Perwakilan PT Nauli Sawit, perwakilan PT. SGSR, perwakilan PT CPA Sumantri, tokoh masyarakat, dan para masyarakat yang memiliki lahan.
Dalam paparan tersebut, diskusi menarik terkait sumber penyebab menjadi perhatian peserta. Seperti hal yang disampaikan oleh Kanit Tipidter Polres Tapanuli Tengah Ipda Dian
Menyampaikan beberapa hal yang penting seperti mengetahui beberapa faktor alam seperti sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. Dan aktivitas Vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
Ia juga menambahkan hal yang tidak kalah penting yakni faktor manusia seperti tindakan disengaja untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
Berkaitan hal itu, ia manyampaikan upaya yang dilakukan untuk mengatasi Karhutla yaitu melalui tindakan preemtif dan preventif.
Diakhir acara Kapolres Tapanuli Tengah diwakili oleh Kabag Ops Kompol Frido Gultom menyarankan camat agar menyampaikan kepada seluruh kepala desa untuk membuat posko penanganan hutan dan lahan dan para personil Bhabinkamtibmas agar bersinergi dengan Babinsa serta menghimbau kepada pemilik lahan menghilangkan tradisi membuka lahan dengan cara membakar. (BT)