“Pocca Piring” Perbedaan Permainan Anak Kota dan Anak Desa

  • Whatsapp
Ket. Gbr : Sejumlah anak - anak desa saat bermain

BeritaTapanuli.com, Taput – Masihkah ada yang mengenal permainan “pocca piring”. Menelisik permainan anak di daerah pedesaan bisa saja dapat mengingatkan kembali kenangan bersama anak-anak dijaman dahulu.

“Pocca piring” dalam permainan anak di sebuah desa Silantomjulu, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut itu, hingga saat ini ternyata masih dipermainkan sejumlah anak anak.

Mereka mengisi hari-hari bermain berbeda dengan yang dilakukan anak dikota. Dikota anak saat ini telah disibukkan lewat permainan internet (game online) bahkan sentuhan teknologi saat ini sudah biasa dengan anak-anak dikota.

Namun berbeda dengan anak desa, jangankan mengenal tekhnologi, untuk membeli sebuah bola kaki saja mereka kerap kesulitan akibat faktor ekonomi.

Baca juga  Kapolres Taput dan Kapolda Sumut Bantu Renovasi Masjid Al Ikhlas Garoga

Sehingga dalam permainan yang dibentuk dalam berkelompok atau tim mereka hanya memanfaatkan wahana yang ada, bahkan mereka kerap memanfaatkan barang bekas.

Kali ini, perjalanan beritatapanuli.com dalam sebuah desa, menyaksikan permainan anak mengiasi hari-hari mereka dengan memanfaatkan kaleng susu bekas.

Terlihat dalam kesempatan tersebut, mereka membentuk tim, dan memulai permainan  dengan sistem satu tim beraksi, dan tim lainnya mengawal. Keduanya saling bergantian setelah tim lawan gagal.

Diawali dengan menyusun hingga bertindih-tindih antara satu kaleng bekas susu dilempar menggunakan sebuah bola tangan. Bagi mereka yang berhasil dengan satu lemparan, maka akan menambah nilai kepada tim.

Baca juga  Berkas Perkara RBS, Dilimpahkan ke Kejari Sibolga

Demikian juga dengan lemparan yang gagal dan bola tangan berhasil di tangkap lawan akan menjadi peluang kepada lawan yang sedang mengawal.

Demikian halnya akan berulang, dengan poin terbanyak yang menghasilkan lemparan, mengakibatkan tumpukan kaleng keluar dari lingkaran. Dan yang terbanyak mengumpulkan akan menjadi pemenang.

Selain itu, sejumlah permainan lainnya mereka lakukan secara bergantian ketika mereka bosan dengan satu permainan. Yakni, Gala Tikko, Lempar Cungkil, Pocca Piring, Bola Kaki, Bola Kasti, Cungkil Kayu, Marpaccang (bahan karet), dll.

Terlihat juga keceriaan anak saat bermain hingga waktu seolah cepat berlalu. (T)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan