Penjelasan Dokter Terkait Mayat Bayi Ditemukan di Taman, Hasil Otopsi Mengejutkan

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Siantar – Peristiwa penemuan jasad bayi hari Minggu (11/10/2020), di Taman Bunga Siantar, hebohkan warga.

Setelah sempat menjadi tontonan warga, kepolisian kemudian membawa bayi malang tersebut ke RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan otopsi.

Dari hasil otopsi, banyak hal mengejutkan, diantaranya, bayi tersebut lahir dengan kondisi hidup, namun kemungkinan hanya bernafas di bawah 30 menit.

Kepala Forensik RSUD Djasamen Saragih, dr Reinhard Hutahean menjelaskan, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut, lahir dengan berat badan 2400 gram, dan panjang badan 49 centimeter.

“Tidak dijumpai tanda-tanda perawatan, tidak dijumpai tanda-tanda kasih sayang, dan belum berpakaian. Lahir hidup, untuk bernafas agak sulit kita pastikan,” tutur Reinhard.

Baca juga  Satu Unit Mobil Tank Milik PT Pertamina Terbakar

Ia pun menjelaskan kemungkinan bayi tersebut tidak terlalu lama, kalaupun ia bernafas.

“Diperkirakan paling diantara 5 sampai 10 menit. Ataupun dibawah angka 30 menit kalaupun ia bernafas. Tidak lebih dari 24 jam,” katanya.

Selain karena tidak mendapat perawatan, diduga bayi tersebut meninggal karena adanya cekikan ataupun tekanan di bagian lehernya.

Tekanan yang tidak terlalu kuat. Dan dari kondisi bayi tersebut, diperkirakan ia dilahirkan di sekitaran lokasi penemuan, ungkapnya lagi.

Baca juga  Tak Sadar Anak di Dalam, Kaca Mobil BMW Terpaksa Dipecah Pakai Kapak, Batu dan Dongkrak Tak Mempan

“Kemungkinan lahir disitu karena tidak banyak perlakuan atau tindakan. Sangat minim memar. Bayi cenderung lebih gampang memar. Kalau dari tempat lain, mungkin banyak memar-memar,” sambungnya.

Unsur pidana bagi siapapun yang melahirkan dan membuang bayi tersebut terpenuhi melalui pasal 341, 342 dan atau 343 KUHPidana yang dalam bahasa medisnya yaitu Pembunuhan Anak Sendiri (PAS).

Sementara itu, informasi diperoleh dari Satreskrim Polres Siantar, polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan serta mencari saksi-saksi untuk menelusuri mulai dari awal penemuan bayi malang tersebut. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan