BeritaTapanuli.com, Sibolga – Sebuah video beredar di media sosial Facebook, beralamat di Sibolga.
Dalam video tersebut terjadi keributan, tepatnya hari Kamis (15/7/21), melibatkan pihak keluarga pasien dengan pihak salah satu rumah sakit pemerintah di Sibolga.
Pasalnya, pihak keluarga salah satu pasien yang meninggal di rumah sakit itu tidak terima ditetapkan akibat COVID-19.
Keributan pun terjadi, bahkan keluarga berusaha keras mengambil jasad pasien dari rumah sakit tersebut, lalu dibawa dengan menaiki becak bermotor.
Tampak pihak rumah sakit tak berdaya atas tindakan keluarga tersebut.
Hal tersebut juga disaksikan salah seorang pimpinan DPRD Sibolga.
Namun, dalam video tersebut ia tak banyak berkomentar.
Akibat postingan tersebut, sejumlah komentar pun bermunculan mempertanyakan perihal penetapan akibat covid-19 terebut.
Apalagi warga yang mayoritas ibu ibu itu tak peduli dan mengaku tidak percaya dengan penetapan pihak RS bahwa pasien akibat Covid sehingga meninggal.
Terpisah, Jamil Zeb Tumory ketika dikonfirmasi perihal video tersebut, apakah pasien dinyatakan terpapar covid, ia hanya menjawab ‘Hasilnya mengatakan demikian‘ jawabnya singkat.
Sedangkan pihak rumah sakit saat di konfirmasi belum berhasil, hingga melakukan komunikasi pesan WA pun belum berbalas. (Tp)
Berikut ini videonya tonton di sini