Pagi Ini Ambon Sudah 4 Kali Diguncang Gempa, Terkuat 6,8 Magnitude

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Sibolga – Hingga pagi ini Kamis (26/9/2019), guncangan gempa terjadi 4 kali. Pertama di wilayah, Kota Ambon meski tidak berpotensi tsunami sekira pukul 06:44:27 WIB. Dengan kekuatan 5 Magnitude titik lokasi 8.38 LS 119.82 BT.

Disusul gempa kedua pada pukul 06:46:45 WIB, dititik 3.38 LS 128.43 BT, namun yang terbesar dari semuanya. Dengan kekuatan yang dirasakan mencapai 6,8 M, berada di kedalaman 10 km pada jarak 42 Km arah timur laut Kota Ambon, Propinsi Maluku.

Ketiga pada pukul 09:41:11 WIB, dititik lokasi 3.67 LS 128.39 BT kekuatan 3,2 M, di kedalaman 10 Km arah 25 Km Timur Ambon.

Keempat pada pukul 10:50:48 WIB, titik lokasi 3.44 LS 128.32 BT, dengan kekuatan 3.7 M, berada pada kedalaman 10 Km, berpusat di laut 11 km Selatan Kairatu.

Baca juga  Setahun Terabaikan, Warga Gandeng Pengacara Gugat Developer Perumahan

Sementara jenis dan mekanisme gempabumi dilansir dari BMKG.go.id., dijelaskan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Ambon ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip fault).

Menurut informasi dirasakan dari masyarakat, dampak gempabumi dirasakan di daerah Ambon dan Kairatu dalam skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Demikian juga di Paso II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan Banda II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca juga  Lolos ke Final U-15, Indonesia Jumpa Korea Selatan

Hingga hari Kamis, 26 September 2019 pukul 07.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempabumi susulan (aftershocks) dengan magnitude terbesar M 5,6.

Ket. Gbr : Salah satu gedung rusak akibat dampak gempa

Atas hal itu, BMKG kemudian menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.” Urainya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan