Oknum Guru Honorer Usai Test CPNS di Tapteng, Tertangkap di Hotel

BeritaTapanuli.com, Bukittinggi – Kelelahan setelah ikut tes CPNS (Calon Pengawai Negeri Sipil) di Tapteng (Tapanuli Tengah), seorang guru honorer nekat mesum dengan pacar di sebuah kamar hotel.

Tak pelak lagi, Tim gabungan Satuan Kerja Ketenteraman dan Ketertiban Kota (SK4) Bukittinggi, Sumatera Barat mengamankan wanita berinisial FR (30) itu bersama pacarnya, RS (30), warga Kecamatan Kuantan Tengah, Riau, Sabtu (15/2/2020) malam.

Oknum guru honorer dimaksud diketahui berdomisili di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Seperti diberitakan Go Riau yang dikutip dari sindonews, pasangan mesum asal Riau ini ditemukan petugas dalam salah satu hotel melati, Hotel Tigo Balai di kawasan wisata Jalan Ahmad Yani, Kampuang Cino. Mereka saat itu tidak bisa menunjukkan surat nikah.

Saat diinterogasi, mereka mengaku terpaksa menginap di Bukittinggi, karena kelelahan setelah berboncengan naik sepeda motor dari Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara, usai mengikuti tes CPNS.

Namun, saat ponsel RS diperiska, kemudian petugas mendapati sejumlah foto dan video mesum mereka yang diakui kerap dilakukan keduanya di beberapa hotel sebelumnya.

Ramlan Nurmatias, Wali Kota Bukittinggi yang ikut dalam razia tersebut menyebutkan, razia penyakit masyarakat selama dua hari pada Jumat dan Sabtu malam dilakuan karena warga khawatir, kenakalan remaja dan penyakit masyarakat berupa pelanggaran asusila marak mengatasnamakan perayaan valentine day.

”Ternyata yang tadinya dikhawatirkan oleh masyarakat, yaitu banyaknya remaja memanfaatkan valentine day untuk berbuat asusila menginap di hotel, tidak terjadi,” ujar Ramlan.

”Namun tadi ada satu pasangan dari luar daerah tidur di hotel tanpa surat nikah, dia guru honor. Anak ini sebetulnya adalah anak baik-baik, bukan perempuan nakal, tapi yang diperbuatnya salah, tanpa nikah tidur di hotel. Untuk itu kita lakukan pembinaan karena kita di sini tentu bukan saja melakukan tindakan sesuai Perda, tapi bagaimana membina dan menasihati mereka ini,” tambahnya.

Kedua pelaku dibawa ke kantor Satpol PP untuk diproses lebih lanjut, berupa pencatatan identitas, menandatangani surat perjanjian tidak melakoni hal serupa lagi. (Sumber : metro news)

Pos terkait