Menunggak, Warga dan Petugas PLN Cekcok

  • Whatsapp

Poltak Samosir : Terkait Pemutusan Listrik, Sudah Sesuai SOP

Tapanuli Tengah – Dalih pemutusan listrik oleh pihak PLN Sibolga berbuntut ricuh. Warga sebagai konsumen merasa tidak dihargai, bahkan ia protes ke petugas yang ingin melakukan pemutusan listrik dirumahnya adalah sepihak, Kamis (16/5/2019) kemarin.

Sebelumnya, pihak PLN tiba di rumah warga dan menunjukkan surat pemutusan. Namun saat konsumen bernama Pulo Purba meminta apa isi surat tersebut pihak petugas tidak memberikan kepadanya sebagai bentuk transparansi.

Yakni di Jalan Sentosa, Kel. Pasir Bidang, Kec. Sarudik, Kab. Tapteng, Sumut. Akibatnya, antara warga dan petugas terjadi cekcok mulut yang hampir adu jotos antara warga dengan petugas.

Sejumlah warga sekitar pun berdatangan menyaksikan perihal tersebut.  Ada yang mengaku bermarga Tampubolon, pernah menjadi korban pemutusan pihak PLN sehingga menurutnya petugas PLN tidak transparan.

Baca juga  Breaking News : Rumah Pengecer Pupuk di Taput Terbakar

“Siapa yang tidak kesal, petugas PLNnya main putus saja, seharusnya ada peringatan terlebih dahulu, demikian juga surat pemberitahuan, bukannya diberikan, malah hanya ditunjukkan saja,” tambah Purba dengan kesal.

Terkait peristiwa itu, manajer PLN Area Sibolga Poltak Samosir saat di konfirmasi melalui messenger WA mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan sesuai SOP.

“Plgn diputus listriknya bisa krn menunggak atau ada penggunaan listrik tdk tertib sssuai alat ukur kwhmeter milik PLN,” tulisnya dikutip dari pesan Whatsapp.

Masih lanjutnya, sementara terhadap pelanggan yang di jalan Sentosa, Kelurahan Pasir Bidang ia menegaskan karena tunggakan atau P2TL.

Demikian juga ia berharap, kejadian itu tentu menjadi edukasi bagi semua warga, terkhusus warga di area PLN Sibolga. Mengingat setiap bulannya ada sekitar 9000 an pelanggan terlambat bayar sehingga mengakibatkan tunggakan.

Baca juga  GAMKI Gelar Sibolga Berdoa, Wujudkan Pilkada yang Aman, Nyaman, Damai Dan Sejuk

Dalam mengatasi hal seperti itu, maka PLN melakukan kebijakan mengubah layanan pasca bayar menjadi prabayar.

Tentu secara keuntungan, dapat dirasakan bersama baik bagi pelanggan dan juga perusahaan. Pelanggan dengan layanan prabayar sudah pasti tidak akan ada istilah terlambat bayar, karena kapan saja dia mau, sudah bisa membeli listrik sesuai kebutuhannya.

Selain itu, dengan instalasi layanan prabayar, jauh lebih safety (aman) karena telah memiliki teknologi yang secara otomatis dapat memutus aliran listrik ketika terjadi korsleting.

Dan meski harapan kita seluruhnya nanti  menggunakan listrik prabayar, namun, sejauh pelanggan yang masih menggunakan layanan pasca bayar itu tetap disiplin dalam melakukan pembayaran listriknya menurutnya hal itu tidak ada masalah. (T/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan