Menjadi Kebanggaan Tapanuli, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro Pertama di Indonesia Rampung

BeritaTapanuli.com, Taput – Memiliki pembangkit listrik pertama di Indonesia yang menggunakan cascade system, tentu menjadi suatu kebanggaan bagi Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut).

Sebagaimana dalam keterangan tertulis Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto, selaku pihak yang telah menuntaskan pekerjaan proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2 milik PT Bina Godang Energi, dikutip media ini dari Kompas.com, menyebutkan, bahwa pembangunan PLTM Parmonangan-2 tersebut sempat terkendala extension of time akibat Pandemi Covid-19, mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021.

Namun, PT Hutama Karya (Persero) berhasil menuntaskan pekerjaan proyek tersebut yang berlokasi di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Taput, Sumut itu.

Dijelaskan Fery, pengerjaan dimulai Tahun 2019 lalu dan selesai pertengahan tahun ini.

Tuntasnya pembangunan ini dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara Commercial Operation Date (COD) agar resmi dioperasikan.

Meski pembangunan dilakukan perlahan karena terkendala pandemi, namun proyek pembangkit listrik senilai Rp 142 miliar ini dapat diselesaikan tepat waktu.

“Namun tidak terdapat kesulitan major dalam pembangunan proyek yang menyebabkan penundaan atau bahkan penghentian,” terang Ferry sebagaimana keterangan tertulis, Jumat (02/07/2021).

Demikian juga kata dia, sebelumnya pembangunan proyek PLTM Parmonangan-2 yang telah melalui berbagai tahapan uji coba sebelum dilakukan proses serah terima telah berjalan dengan baik sesuai harapan.

Beberapa uji coba yang dilakukan untuk ketahanan proyek PLTM ini adalah uji coba layak bertegangan, layak sinkron, load rejection, reliability run, hingga pengeluaran Sertifikat Layak Operasi (SLO).

Dia berharap, kehadiran PLTM Parmonangan-2 dapat memberikan manfaat luar biasa kepada masyarakat Sumatera Utara, terutama terhadap penggunaan energi ramah lingkungan untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil.

Sebelumnya, Hutama Karya juga dipercaya menjadi kontraktor utama proyek PLTM Parmonangan-1 berkapasitas 2 x 4,5 megawatt (MW) sejak tahun 2015 hingga tahap COD Juli 2017.

Kedua PLTM Parmonangan ini menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang menggunakan cascade system.

Sehingga, aliran Sungai Aek Sibundong yang keluar dari PLTM Parmonangan-1 akan langsung digunakan untuk pemutaran turbin di power house PLTM Parmonangan-2. (Sumber : kompas.com)

Pos terkait