BeritaTapanuli.com – Ibu guru di Temanggung, Jawa Tengah, berinisial NKN sempat dilaporkan suaminya sendiri ke aparat kepolisian.
Pasalnya, sang istri tepergok sedang bercumbu dengan pemulung sampah pada malam takbiran, Sabtu (23/5).
Dia tepergok suami dan warga sedang berhubungan intim dengan lelaki pemulung sampah berinisial Rko (41).
Belakangan, NKN mengakui berani melakukan perzinaan tersebut karena tergiur alat kelamin pemulung. Tak hanya itu, NKN juga ternyata sedang hamil besar 8 bulan.
“Iya, entah mengapa, saya tergiur karena ‘anu’ dia besar. Tapi saya menyesal sekarang,” katanya seperti diberitakan beritabersatu.com, Selasa (26/5/2020).
Dia mengatakan, RKO awalnya sering memamerkan alat kelaminnya. Sejak itulah NKN tergoda untuk berselingkuh. Hubungan cinta terlarang itu sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir.
“Ya memang saya yang salah. Ini risiko, saya gelap mata karena dia sering pamer ‘burung’ di belakang rumah, saya jadi tergiur lihat ukurannya. Saya minta maaf,” kata NKN.
Awal kasus yang menggegerkan ini adalah saat suami pelaku, yakni Bahrodin (39) pulang kerja dari Temanggung kota, Sabtu malam.
“Saya sudah mengabarkan ke dia, bakal pulang malam takbiran,” kata Bahrodin.
Ternyata, ketika sang suami dalam perjalanan pulang, NKN sudah janjian lebih dulu dengan RKO untuk bercinta di rumah.
RKO lalu mendatangi rumah guru tersebut Sabtu malam pukul 18.30 WIB. Karena tak kunjung pergi, warga mencurigai pemulung itu berniat jahat.
Warga yang curiga pada pukul 19.45 WIB nekat memanjat atap rumah NKN dan membuka genteng.
Mereka justru terkejut menyaksikan NKN dan RKO sedang telanjang dan berhubungan badan saat gema takbir berkumandang dari masjid-masjid sekitar.
Agar tak terjadi fitnah, warga lantas menghubungi Bahrodin untuk segera pulang. Oleh warga, kedua pelaku digiring ke rumah pak RT.
“Saya memang salah, gelap mata, karena tergiur ukuran punya dia,” kata Nkn.
Bahrodin murka setelah berhasil masuk ke rumah dan membuka kamar peraduan mereka karena mendapati sang istri tengah berhubungan intim dengan si pemulung. Lalu melaporkan keduanya ke polsek setempat. (Sumber : Suara.com)