Kutacane – Pengerjaan Jembatan Marlboro yang menghubungkan Kota Kutacane, Kecamatan Babussalam dengan Kute Pulonas Baru Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Rabu (04/11) menuai masalah.
Pasalnya, jembatan yang masih dalam tahap pengerjaan itu ambruk ke dasar sungai meski debit air sungai masih normal.
Ambruknya jembatan tersebut membuat warga Aceh Tenggara pun heboh. Fajri, (40), salah seorang warga Kutacane mengatakan, ambruknya jembatan yang masih dalam tahap pengerjaan itu, diduga karena kelalaian rekanan PT. Is Brothers dalam mengikuti spek yang telah diberikan konsultan perencana.
Padahal, pengerjaan jembatan tersebut masih dalam tahap pengecoran lantai besi.
Sebelumnya, ujar warga sekitar, rekanan PT. Is Brtoher memang sempat memasang sokong lantai besi jembatan dengan beberapa batang pohon kelapa, namun beberapa hari kemudian, seiring naiknya debit arus Sungai Kali Bulan, pohon kelapa penyokong jembatan hanyut digerus arus sungai.
Kendati diganti dengan yang baru, namun rekanan tak lagi memakai penyokong dari pohon kelapa, malah menggunakan kayu penyokong yang ukuran terbilang kecil.
Diduga, tidak sanggup menahan beban berat coran semen dan pasangan besi, jembatan yang telah dipasangi papan mal dan tengah dicor adukan semen itu akhirnya ambruk dan miring menutup sungai.
Warga pun turut membandingkan pengerjaan tersebut dengan jembatan lainnya. Apalagi biaya yang digelontorkan tidak lah sedikit.
“Maket dan speknya sama dengan jembatan PWI dan sama-sama dalam tahap pekerjaan, tapi kok bisa jembatan Marlboro berbiaya Rp996.517.000 ini yang ambruk, sedangkan jembatan PWI malah semakin kokoh dan dalam beberapa minggu bakal rampung,” sambung warga lainnya setengah bertanya.
Sementara pihak PUPR, Rasid Efendi Deski dan Kabid Jalan dan jembatan, Bakri, ketika dikonfirmasi belum berhasil. (Sumber : Waspada.id)