Mantan Ketua DPRD Kritik Kinerja Walikota Sibolga dalam Penanganan Covid-19

  • Whatsapp
Mantan Ketua DPRD Sibolga, Sahlul Umur Situmeang saat melontarkan kritik. (istimewa)

BeritaTapanuli.com, Sibolga – Mantan Ketua DPRD Sibolga, Sahlul Umur Situmeang melakukan kritik ke Walikota Sibolga, dalam public hearing di kantor dewan setempat, Senin (20/4/2020).

Ia bahkan mengaku kecewa dengan kinerja Wali Kota Sibolga, yang terkesan tidak serius menangani pencegahan dan penyebaran corona virus disease (COVID-19) di Kota Sibolga.

“Kami tidak melihat kehadiran Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekdakot Sibolga dalam pertemuan yang digelar DPRD Sibolga hari ini. Semua yang hadir cuma utusan, bukan pengambil keputusan,” tegas Sahlul.

Pertemuan ini dipimpin Ketua DPRD Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, dan Wakil Ketua, Jamil Zeb Tumori, dan dihadiri sejumlah anggota DPRD, perwakilan TNI-Polri, pimpinan OPD Pemkot Sibolga, tokoh masyarakat, tokoh agama, Perguruan Tinggi, LSM, dan undangan lainnya.

Baca juga  Waduh, Lurah Bersitegang dengan Masyarakatnya, Antara Baliho Dengan Rastra

Atas nama lembaga Forum Komunikasi Purnabhakti DPRD Kota Sibolga (FKPD), Sahlul mengapresiasi Pimpinan DPRD Sibolga yang menggagas pertemuan public hearing, dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di Kota Sibolga.

“Sayangnya, ini tidak diseriusi Pemkot Sibolga. Coba lihat Pak Dewan, adakah yang bertanggungjawab hadir di sini? Tidak ada. Pada kemana semua anggota dewan kita ini, berbicara dong, jangan pimpinan saja yang bicara, semua anggota dewan harus bicara,” ketus Sahlul.

Sahlul juga menyarankan DPRD untuk mengalokasikan anggaran untuk membantu rakyat tidak mampu. Bantuannya bukan hanya untuk satu bulan saja, tapi harus ada program jangka pendek dan jangka panjang.

Baca juga  Pria Ini Diamankan Polisi dari Rumahnya dengan Sejumlah Barang Bukti

“Kami salut, DPRD telah menyurati Pemkot Sibolga untuk menunda kegiatan proyek. Kami mendukung. Tak perlu ada proyek, yang penting rakyat Sibolga jangan lapar, dan jangan sakit. Tetapi, kami kecewa. Pemkot tidak menyambutnya, seolah antara DPRD dengan Pemkot sudah tidak sejalan,” katanya.

Pihaknya juga meminta kepada para wakil rakyat untuk mengingatkan Pemkot Sibolga supaya tegas membuat keputusan dan jangan setengah hati. Karena ini menyangkut kepentingan rakyat.

“Bapak-bapak jangan takut, kami di belakang Bapak. Jangan sempat ada kejadian, ODP, PDP, yang positif baru heboh,” ujarnya.

Pertemuan public hearing berlangsung seru dan interaktif, diwarnai banyaknya pertanyaan dan masukan untuk Pemkot dan juga Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sibolga. (tato)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan