Kenali Difteri, Empat Warga Simalungun Terkena, Satu Meninggal Dunia

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Simalungun – Empat anak yang merupakan kakak-beradik asal Kabupaten Simalungun dirawat di Rumas Sakit Umum Pusat (RSU) Haji Adam Malik Kota Medan.

Keempatnya dirawat akibat penyakit suspect difteri. Satu diantaranya meninggal dunia.

Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, membenarakan bahwa pihaknya sedang menangani keempat pasien tersebut.

Dia menyebutkan, keempat pasien tersebut masing-masing berinisial, YS (6), RS (3), MS (2), dan juga HS (5). Keempatnya sambung dia, merupakan satu keluarga yang terdiri adik dan kakak.

“Saat masuk rata-rara pasien dalam keadaan demam dan nyeri menelan,” ungkapnya kepada wartawan,” Kamis (5/12/19).

Rosa menjelaskan, pasien yang pertama kali masuk adalah HS pada Senin (2/12/19) pukul 20.22 WIB. Kondisinya saat masuk sudah mengalami penurunan kesadaran, mendengkur, sesak nafas berat, ditemukan ada bercak berwarna hitam keabuan yang mudah berdarah pada tenggorokan, serta leher membengkak.

“Namun setelah dua hari dirawat, pasien HS meninggal dunia pada tanggal 4 Desember pukul 04.00 WIB,” jelasnya.

Baca juga  Antisipasi penyebaran COVID-19, Sibolga Expo 2020 ditunda

Sementara itu, untuk ketiga pasien lainnya, terang Rosa, masuk ke RSUP Haji Adam Malik pada hari Selasa (3/12). Pasien YS masuk terlebih dahulu pada pukul 04.43 Wib, dengan kondisi tidak demam lagi, tidak nyeri menelan, dan bengkak di leher sudah berkurang.

Kemudian pasien RS masuk pada pukul 13.06 Wib, dengan kondisi tidak demam lagi, tidak nyeri menelan lagi, dan bercak putih pada tenggorokan sudah berkurang. Lalu pasien MS pada pukul 15.28 Wib dengan kondisi tidak demam lagi, tidak nyeri menelan lagi, serta bercak putih pada tenggorokan tidak ada.

“Saat ini sampel swab tenggorokan sudah diambil sesuai prosedur penanganan pasien suspect difteri. Hasilnya baru dapat diketahui dalam tujuh sampai 14 hari ke depan,” kata dia.

Imunisasi

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, telah mewaspadai penyebaran virus difteri di Kecamatan Bandar, pasca ditemukannya empat anak di Kelurahan Perdagangan yang terindikasi terkena virus tersebut.

Baca juga  Nelayan Pasutri Warga Tapteng Akhirnya Ditemukan sudah Terdampar

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah merujuk ke empat anak yang terindikasi difteri untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan di RSUP H Adam Malik di Medan.

“Mengarah ke difteri, dan satu dari empat anak sudah meninggal dunia. Untuk pastinya hasil pemeriksaan menunggu dua minggu lagi. Hasil itu nantinya yang memastikan apakah positif atau negatif,” kata Edwin, Kamis (5/12/19).

Pasca ditemukannya indikasi difteri, Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun melakukan imunisasi terhadap anak-anak yang masih sehat, di sekitar wilayah Kelurahan Perdagangan.

Kepada para kepala Puskesmas Edwin sudah meminta aktif memantau kemungkinan adanya kasus yang sama di wilayahnya,sehingga bisa segera ditangani.

Sebelumnya Bupati Simalungun JR Saragih meminta Dinas Kesehatan untuk memberikan perhatian serius dalam penanganan anak-anak yang terindikais difteri. JR berharap difteri tidak mewabah di Kabupaten Simalungun sehingga harus ditangani dengan optimal. (Sumber : Antara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan