Kades Tak Adil, Anak dan Istri Veteran di Pansurnatolu Tak Pernah Terima Bantuan Terdampak Covid-19, Alasan Tidak Masuk Akal

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Taput – Miris, sejumlah warga di Desa Pansurnatolu, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, luput dari bantuan Covid-19.

Salah satu warga tersebut adalah justru keluarga dari pejuang kemerdekaan.

Disambangi awak media di rumahnya Sabtu malam (6/2/2021), istri veteran tersebut bernama Rusli br Gultom (89), petani, di dampingi anak serta menantunya.

Mereka mengisahkan, perlakuan oknum kepala desa setempat yang selalu tebang pilih dalam pembagian bantuan akibat dampak Covid-19.

Termasuk dalam pemberian bantuan terdampak Covid-19 yang dialokasikan dari Dana Desa.

Sang istri pejuang itu mengaku, pemerintah setempat beralasan hanya karena ia merupakan istri dari Veteran yang menerima gaji dari pemerintah.

Alasan tersebut, akhirnya anak anaknya tidak pernah dapat menerima bantuan meski sebelumnya telah disuruh oleh perangkat desa mengajukan pernyataan telah terdampak Covid-19 dibubuhi materai 6000.

Baca juga  Kumpulkan Seluruh Bupati/Walikota se-Sumut, Edy Rahmayadi : Maksimalkan Potensi Daerah

Sementara, kata Rusli yang membuat ia heran, hal yang sama tidak berlaku bagi sebagian warga yang dekat dengan kepala desa.

Justru anak pensiunan PNS di wilayah itu, memperoleh bantuan, termasuk keluarga kepala desa sendiri dan keluarga perangkat desa tersebut.

Dang dapot au amang dohot anakku, holan alani istri Veteran, ala dapot gaji ninna, hape godang dapot anak ni pensiunan pns, dang adil kampungi pilih kasih do, (tidak dapat bantuan aku nak juga anak anakku, hanya karena istri Veteran, karena dapat gaji, padahal anak pensiunan pns lainnya dapat, kades tidak adil dan pilih kasih)” Terang Rusli.

Sementara, hal yang sama juga dirasakan anaknya yang kini telah berumah tangga Esbin Nainggolan didampingi istri mengaku tidak pernah merasakan bantuan sama sekali.

Baca juga  Kejari Sibolga Terima Uang Pengembalian Dana Desa Rp 6,9 Miliyar

Sementara dari pengakuan mereka, sejumlah warga yang lebih mampu justru menerima bantuan.

“Anak pensiunan PNS dapat, masa anak pensiunan Veteran tidak dapat, seharusnya kan mereka harus adil, ” Kesalnya.

Demikian juga sejumlah warga yang bekerja sebagai Honor, ada juga yang menerima dan ada yang tidak menerima.

“Intinya ini karena suka dan tidak suka, dan pilih kasih, ” Jelasnya.

Terkait, salah seorang warga setempat turut membenarkan perlakuan pemerintah Desa tersebut, bahkan kata warga, keberatan itu sudah sering di lontarkan hingga menyasar kepala desa, namun hingga saat ini tidak urung di tanggapi.

Terpisah, kepala desa setempat Badia Nainggolan, belum berhasil dikonfirmasi, saat disambangi di kantor kepala desa setempat ia tidak ada. (Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan