BeritaTapanuli.com, Stabat – Sebanyak 240 unit rumah di delapan desa di Kec. Hinai Kab. Langkat, rusak diterpa angin kencang yang terjadi pada Selasa (30/6) malam.
Informasi diperoleh, desa yang dilanda angin kencang disertai hujan lebat meliputi, Desa Batu Malenggang, Muka Paya, Desa Sukadamai, Sukadamai Timur, Desa Tanjungmulia, Sukajadi, Payarengas dan Desa Hinai Kanan Kecamatan Hinai.
Dalam kejadian itu empat warga menderita luka akibat tertimpa batu dan kayu, satu diantaranya masih dirawat di RSUD Tanjungpura dan tiga lainnya dirawat di rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Irwan Syahri, Rabu (1/7) sore mengatakan korban yang masih dirawat di RSUD Tanjungpura akibat tertimpa batubata di bagian kepalanya yakni Soni, 40.
Sedangkan yang dirawat di rumah masing-masing yaitu Fitriani, 40, Indra Lesmana, 20, Indri, 15 dan Fandi yang masih berusia 10 tahun karena terkena seng dan kayu saat angin memporak-porandakan bagian rumah.
‘’Angin kencang juga merusak Gedung SMPN 1 Kec. Hinai dan satu jembatan kecil,’’ ujar Irwan.
Disamping itu sejumlah tiang listrik juga tumbang sejak Selasa (30/6) malam hingga di beberapa titik listrik padam dan hingga Rabu siang petugas PLN masih memperbaiki kerusakan.
Irwan Syahri menambahkan petugasnya masih berada di desa yang terdampak angin kencang untuk membantu masyarakat membersihkan sisa pohon yang tumbang, sekaligus mengevakuasi perabotan rumah tangga para korban dan mendata lebih lanjut rumah yang menjadi korban.
Dari delapan desa tersebut yang terparah dan banyak rumah rusak yakni Desa Mukapaya dan Tanjungmulia.
Kedua desa itu dikelilingi areal persawahan dan perkebunan.
Irwan Syahri meminta masyarakat Kecamatan Hinai lebih meningkatkan kewaspadaan disaat hujan lebat untuk menghindari korban jiwa saat angin kencang melanda. (Sumber : Waspada.id)