BeritaTapanuli.com – Indonesia kian berbenah menjadi negara mandiri. Sebagai pendatang baru di negara maju, kini Indonesia tengah mempersiapkan membuat kapal perang ‘Raksasa’.
Sebagai perusahaan BUMN PT PAL Indonesia yang ditugaskan untuk mengembangkan kapal perang TNI AL itu bahkan melibatkan konsultan Angkatan Laut Jerman.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, dan mengutip Janes Defence, hal tersebut telah diverifikasi bahwa Marinetechnik dan FIGES malah membantu PT PAL dengan kontrak TNI-AL untuk varian kelas Iver Huitfeldt, yang kontraknya telah ditandatangani pada April 2020.
Dijelaskan juga, MTG Marinetechnik, dan perusahaan teknik Turki FIGES AS turut terlibat dalam pengembangan kapal perang tersebut.
Hal ini untuk menyesuaikan desain kelas fregat baru yang akan dibangun untuk Angkatan Laut Indonesia.
Kelas Iver Huitfeldt memiliki bobot 6.600 ton dan didukung oleh empat mesin diesel MTU 20V 8000 M70 dalam konfigurasi gabungan diesel dan diesel (CODAD), memberikan kecepatan tertinggi sekitar 28 knot.
Untuk senjata, kapal itu dilengkapi meriam Oto 76 mm di bagian depan, sistem senjata jarak dekat (CIWS) 35 mm di bagian buritan, dan modul sistem peluncuran vertikal (VLS) untuk rudal anti-udara dan permukaan di tengah kapal.
Marinetechnik dan FIGES sedang menyesuaikan desain turunan kelas untuk persyaratan TNI AL, dan akan merekomendasikan serangkaian sensor, senjata, dan sistem tempur lainnya untuk fregat tersebut.
Indonesia memang saat ini sedang berusaha untuk memperbaharui dan menambah kekuatan alat tempurnya, terutama armada laut dan armada udara.
Kapal Iver Huitfeldt Class
Kapal buatan Denmark dengan panjang 138 m hingga 150 m. Maka jenis kapal ini adalah Iver Huitfeldt Class. Kapal ini merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya.
Iver Huitfeldt memiliki kapasitas lebih dari 100 orang dengan dimensi panjang 138,7 meter dan lebar 19,81 meter. Muatan standar dari kapal ini sampai 5.850 ton sedangkan muatan fullnya dapat mencapai 6.645 ton.
Iver Hitfeldt dapat berlayar di lautan dengan kecepatan mencapai 30 knot dengan jangkauan 16.700 km. Artinya kapal ini dapat mengarungi lautan dari Sabang sampai Merauke pulang pergi non-stop.
Kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai senjata canggih seperti misil SM-2 dengan jangkauan 150 km dan misil RIM-162 Evolved Sea Sparrow dengan jangkauan 50 km. Senjata canggih lainnya adalah dua senjata penembak OTO Melara 76 mm dan 35 mm Oerlikon Millennium Close-In Weapon System (CIWS).
Jenis yang terakhir merupakan yang paling canggih. Dengan Oerlikon Millennium CIWS yang memiliki kecepatan 1.000 rpm dapat menembak misil lain.
Untuk mengakuisisi Iver Huitfeldt ini membutuhkan biaya sebesar US$ 325 juta atau setara degan Rp 4,55 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$. (Sumber : CNN/red)