BERITATAPANULI.COM, TAPTENG – Seekor Penyu Hijau berjenis kelamin betina, dari jenis Penyu Tempayan, diselamatkan Kelompok Konservasi Pantai Binasi, dalam aksi penggrebekan hari Jumat (4/1/2019).
Aksi penyelamatan Penyu dari penangkapan dan perdagangan liar ini, diduga ditangkap nelayan dan hendak diperjualbelikan di Kecamatan Sorkam.
Saat itu, warga yang membawa penyu itu diduga hendak menjualnya. Namun digagalkan dengan tertangkap tangan, hingga membuat warga tersebut ketakutan dan melarikan diri, lantas membuang penyu begitu saja.
“waktu itu dimasukkan dalam karung, begitu mau naik kreta kita grebek, dan orangnya melarikan diri, sementara penyu itu dibuang begitu saja,” jelas Budi Sikumbang, Kordinator Kelompok Konservasi Pantai Binasi.
Selanjutnya, Penyu itu dibawa ke lokasi konservasi, dengan kondisinya terlihat trauma dan mengalami luka.
“Penyunya itu terluka, jadi masih diobati nanti setelah sembuh baru kita lepaskan,” lanjut Budi.
Sementara itu, sebanyak 115 butir Penyu juga ditemukan, yang bersarang berjarak sekitar 500 meter sebelah selatan Pos 1, hingga aksi penyelamatan telur-telur Penyu juga terus dilakukan kelompok ini.
Seratusan telur tersebut juga sudah di evakuasi ke lokasi penangkaran di bangunan milik Kelompok Konservasi yang pembangunannya didukung perusahaan Daihatsu.
“Jadi sekarang sudah ada total 4 sarang di lokasi penangkaran, dan satu sarang sudah menetas,” ungkap Budi. (*)