Butuh Gotong-royong, ada lonjakan peningkatan Covid-19

  • Whatsapp
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto

BeritaTapanuli.com, Jakarta – Kasus positif Covid-19 di Indonesia melonjak signifikan. Angka kasus positif baru hingga Selasa (5/5) sore, menunjukkan penambahan sebanyak 436 orang.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto  dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Selasa sore.

Ia menyebutkan jumlah total kasus positif sebanyak 12.071 kasus. Berdasarkan data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Adapun jumlah kasus positif diikuti dengan bertambahnya pasien sembuh sebanyak 243 orang sehingga jumlah total pasien sembuh menjadi 2.197 orang.

Yurianto juga menyampaikan bahwa data yang dikumpulkan mulai hari Senin (4/5) pukul 12.00 WIB, sampai dengan hari Selasa (5/5) pukul 12.00 juga menunjukkan penambahan pada kasus kematian sebanyak 8 orang.

Baca juga  Begini Respons Mabes Polri Atas Penunjukan Komjen Listyo Calon Tunggal Kapolri

Angka pertambahan pada kasus kematian menjadikan jumlah total kematian menjadi 872 jiwa. Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 121.547 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium.

Sebanyak 88.924 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 12.071 positif dan 76.853 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 239.226 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 26.408 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 335 kabupaten/kota di Tanah Air.

Baca juga  Warung Bakso Hangus Dilahap Api

Dalam hal ini, Achmad Yurianto kembali menegaskan bahwa kita dan orang lain jangan sampai tertular.

“Apabila penderita Covid-19 bertambah banyak dan harus masuk rumah sakit, maka beban layanan rumah sakit akan semakin berat terutama resource yang dibutuhkan juga semakin besar,kuncinya adalah jangan sampai tertular,” tegas Yuri.

“Untuk melaksanakan itu tentunya harus ada gotong royong dan bersatu terus menerus tanpa terputus untuk memutuskan rantai penularannya,” Pungkasnya. (Sumber : covid.go.id)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan