BeritaTapanuli.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemudian menetapkan Bupati Banjarnegara menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono tersandung kasus terkait pengadaan, pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara tahun 2017-2018.
Tak pelak, penetapan tersangka ini pun kemudian mendapat respon beragam dari warga Banjarnegara.
Salah satunya warga bernama Nofianto. Ia pun menuturkan, sudah memaafkan jika terbukti bersalah.
Selain itu, ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada sang Bupati yang telah bekerja membangun Banjarnegara.
“Terima kasih atas kerja kerasnya selama ini untuk membangun Banjarnegara yang lebih baik dari sebelumnya. Jika bapak bersalah, saya sebagai wargamu sudah memaafkan,” ujarnya, Jumat (3/9/2021) malam sebagaimana dikutip media ini dari detik.com
Namun demikian, ia menyerahkan kepada proses hukum. Selanjutnya warga Banjarnegara ini berharap ada hikmah dari kejadian ini.
“Selebihnya biar hukum negara yang mengadili. Semoga di balik masalah ini ada hikmah yang luar biasa,” kata dia.
Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Tanbihul Ghofilin Chamzah Hasan meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak menimbulkan konflik horizontal. Baik yang mendukung Bupati Banjarnegara maupun yang kontra.
“Ini adalah cobaan bukan hanya bagi bupati, ini cobaan bagi kita warga. Sehingga jangan memperkeruh dengan tindakan yang menimbulkan konflik lebih luas lagi,” kata dia.
Potensi munculnya pertentangan bisa cukup besar lantaran masing-masing kubu masih mempertahankan opininya. Hal tersebut dapat memancing emosional dan menimbulkan konflik.
“Kita yang di lapangan paham persis. Masyarakat masih terkotak-kotak. Ini sangat rawan kalau disulut. Jadi saya berharap semuanya untuk tidak saling menjatuhkan atau menjelekkan,” tambahnya (sumber : detik.com)