Bupati dan Anaknya Dipecat Megawati dari PDIP, Ternyata Ini Profilnya

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com –  Seorang Bupati kader PDIP berujung pada pemecatan oleh Ketum Megawati Soekarno Putri.

Bupati tersebut, adalah Mundjirin, merupakan Bupati Semarang. Selain Mundjirin, ternyata anaknya Biena Munawa Hatta juga turut kena sanksi partai berlambang kepala banteng itu dari kader PDIP.

Melansir dari tribunnews.com, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Semarang Bidang Kehormatan Partai, The Hok Hiong, mengatakan, kini keduanya telah menerima surat resmi pemecatan.

Menurut Hok, pemecatan tersebut adalah berdasarkan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

“SK No.53/KPTS/DPP/IX/2020 atas nama Biena Munawa Hatta dan SK No.54/KPTS/DPP/IX/2020 atas nama Mundjirin tertanggal 28 September 2020 ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen,” terangnya.

Hal senada juga kami lansir dari Kompas.com, pemecatan tersebut diberikan lantaran Mundjirin dan Biena diangap melanggar perintah partai soal Pilkada 2020.

Di Pilkada 2020, PDI-P Kabupaten Semarang bersama PKB, Partai Demokrat dan Hanura di Pilkada Kabupaten Semarang mengusung Ngesti Nugraha-Basari.

Baca juga  Grebek Kampung Narkoba, Kapolsek Dikeroyok Bandar

Namun, istrinya yakni Bintang Narsasi ternyata juga maju dan berpasangan dengan Gunawan Wibisono.

Pasangan ini diusung PKS, PPP, Gerindra, Golkar, Nasdem dan PAN.

Menurut Hok, hal itu dianggap partai sebagai pembangkangan atas perintah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri.

“Karena tidak mendukung rekomendasi partai terkait pilkada maka ini termasuk pembangkangan berat dan pelanggaran terhadap disiplin partai,” kata Hok.

Profil

Berikut profil Mundjirin Engkun Suparmadiredjo yang merupakan sosok, Bupati Semarang, Jawa Tengah.

Dirinya pun didapuk sebagai bupati Semarang dua periode, lantaran menjabat periode pertama pada 2010 – 2015 dan periode kedua pada 2015 – 2020.

Dilansir dari kompas, pihaknya juga merupakan seorang dokter ahli kandungan, dengan gelar Dr Mundjirin SpOG.

Bahkan, saat menjelang pencoblosan dalam pilkada terdahulu, dirinya mengaku tiga hari tidak menerima pasien.

Baca juga  Pebalap Moto2 Indonesia Andi Gilang Miliki Kemajuan

Pria kelahiran 20 Desember 1952 tersebut lebih berkonsentrasi menyiapkan strategi pemenangan menjelang hari pemungutan suara.

“Tiga hari ini saya tidak menangani pasien. Sekarang sudah ada dokter (ahli kandungan) sendiri. Kecuali kalau ada pasien miskin atau pasien yang tidak bisa ditangani oleh dokter,” ungkap Mundjirin.

Anggota PDIP

Menurut informasi pada Pilbup Semarang 2020, Bupati Semarang Mundjirin mendukung pasangan calon nomor urut 1, Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono.

Hal tersebut pun berujung pada pemecatan.

Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semaran,g Bondan Marutohening, mengungkapkan atas keputusan DPP PDIP pada diktum ketiga, keduanya dilarang menduduki jabatan apapun atas nama partai.

Selain itu, dilansir tribunjateng.com, Bupati Semarang Mundjirin di dalam struktural PDIP hanya menjadi anggota.

Kemudian lanjutnya, status Bina Munawa Hatta yang tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Semarang secepatnya akan dilakukan pergantian. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan