BeritaTapanuli.com, Sibolga – 1 orang warga Sibolga, di Pancuran Bambu Sibolga berstatus pasien dalam pemantauan (PDP).
Berdasarkan pemeriksaan rapid test pada Tanggal 5 April kembali di rapid hasilnya reaktif.
Demikian juga ciri-ciri pasien, dengan keadaan demam, batuk dan sesak napas sehingga pasien ditetapkan sebagai PDP.
Firmansyah Hulu, selaku Koordinator Penanganan Covid-19, Selasa (5/5) sekitar pukul 17.30 membenarkan informasi tersebut yang dirilis dalam data update terbaru.
“Pada hari ini sudah diambil SWAB dan telah dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, untuk mengetahui hasil yang sebenarnya apakah pasien tersebut positif covid -19,” ujar Firmansyah.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sibolga merilis data update terbaru Selasa (05/05/2020) pada pukul 17.30 Wib.
Koordinator Penanganan Covid-19 menjelaskan, 1 orang warga Sibolga berstatus PDP.
Warga tersebut merupakan pasien Rumah Sakit F.L Tobing yang berinisial RS (67) jenis kelamin laki-laki.
Sebelumnya, opname sejak tanggal 1 April lalu. Awalnya, pasien dirawat dengan keluhan demam, kaki dan tangan tidak dapat digerakkan akibat terjatuh dari kamar mandi.
Kemudian pria tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Martha Friska Medan untuk mendapat penangan medis yang lebih maksimal.
Dari hasil ronsen diperoleh adanya pembesaran jantung dan bayangan paru kabur. Rapid pertama pada tanggal 1 April 2020 hasilnya non reaktif. Lalu pada Tanggal 5 April kembali di rapid hasilnya reaktif.
“Sementara riwayat perjalanan tidak ada keluar Kota atau ke zona merah,”Tutup Firmansyah Hulu. (R)