BeritaTapanuli.com, Sibolga – Korban meninggal dunia, bocah (6), tenggelam di kolam renang, hotel Wisata Indah Sibolga, Minggu (8/3) sore, menurut sejumlah warga merupakan sebuah kelalaian. Baik dari orang tua sendiri, juga kelalaian pihak penyedia kolam.
Terkait hal itu, tim beritatapanuli.com, menyambangi lokasi kolam (TKP) yang arealnya kini di bentang garis polisi (police line).
Saat di sambangi dilokasi hotel, pihak Humas atau pengelola kolam renang belum dapat di konfirmasi.
Sebagian petugas mengaku, penjaga kolam yang saat itu memberikan pertolongan sedang tidak berada di tempat. Dan mereka enggan berkomentar.
Sementara pihak kepolisian melalui Kasubbag Humas Iptu Sormin, kepada media ini menjelaskan dalam pesan WhatsApp, Senin (9/3) mengaku, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.
Ada atau tidaknya tersangka dalam kasus hilangnya korban jiwa di kolam renang, masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya, bocah bernama Rezeki Alfiandi Nenggolan (6), ditemukan mengapung di kolam renang, Minggu (8/3/2020).
Korban adalah warga Jl. Ketapang Dusun Lingkungan VI, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara.
Kala itu, bersama orang tuanya Mirna D.H.Hutasoit, datang ke Hotel Wisata Indah, untuk mandi-mandi di kolam renang yang ada dilokasi hotel sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun, korban luput dari pengawasan orang tuanya. Orang tua korban tersadar saat mau pulang.
“Ibunya mencari-cari anaknya untuk diajak pulang.” Ungkap Kapolres Sibolga AKBP Triyadi melalui Kasubbag Humas Polres Sibolga Iptu R. Sormin.
Saat itu, ibu korban bertanya ke penjaga kolam renang, atas nama Dedi Junaidi, setelah tidak menemukan anaknya.
Selanjutnya, ibu korban dan penjaga kolam mancari anak tersebut. Lalu, penjaga kolam, melihat sosok korban sudah tenggelam di kolam renang Hotel Wisata Indah itu, dalam posisi telungkup.
Penjagapun, kemudian menyelam dan mengangkat korban keatas permukan kolam renang.
Petugas yang berusaha memberikan pertolongan pertama lewat memberikan nafas buatan, serta menekan bagian dada korban. Namun, korban sudah tidak terselamatkan dan tidak bergerak lagi.
“Korban kemudian di evakuasi dan dibawa ke RSU F.L Tobing untuk memastikan kondisi korban. Hasil keterangan dokter, korban sudah meninggal sebelum sampai di RSU F.L Tobing Sibolga.” urai Sormin.
“Dari lidik sementara, tidak ada di temukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Penyebab dari tenggelam korban masih dalam penyelidikan.” Pungkasnya. (T/BT)