BeritaTapanuli.com, Taput – Sejumlah masyarakat desa di Kecamatan Pagaran, Kab. Tapanuli Utara, kecewa atas kinerja Kepala Desa (Kades) mereka.
Sebagaimana warga berinisial B. Manalu, J. Purba dan G. Manalu. Ketiganya selaku warga desa Simamora Hasibuan, mengeluh sekaligus menyampaikan perihal kebijakan Kades dalam pendataan bedah rumah kepada awak media ini, hari Jumat (16/4) di Tarutung.
Tidak tanggung tanggung, mereka menyebut, dari 27 unit program bedah rumah tahun 2019 di desa tersebut yang diusulkan ke dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Taput untuk bedah rumah diduga hanya rumah keluarga dan anak kepala desa.
Padahal program pemerintah pusat sagat tepat untuk program bedah rumah bagi warga tidak mampu.
“Kami warga desa Simamora Hasibuan kecamatan Pagaran Taput, sangat menyesalkan sikap serta ketidak pedulian kepala desa untuk warga yang tidak mampu di daerah kami.” Ungkap mereka.
Bahkan mereka menuding, jadinya program kabupaten Tapanuli Utara di desa Simamora Hasibuan Kecamatan Pagaran tersebut tidak tepat sasaran.
“Apalagi, pada tahun 2019 ada program pembangunan bedah rumah di desa kami tapi kepala desa hanya mengusulkan pihak keluarganya, untuk mendapat pembangunan rumah bedah dan termasuk pembagunan rumah anak kepala desa dengan menggunakan anggaran bedah rumah.” jelas mereka.
Mereka pun menyampaikan akan melaporkan kejadian itu kepada dinas terkait di pemkab Taput. Meski sesungguhnya masih banyak rumah warga di desa Simamora Hasibuan yang layak untuk mendapatkan bedah rumah tersebut.
Selain itu, mereka juga mengajak masyarakat untuk tidak memilih dia lagi untuk periode kedua.
Terkait hal itu, Kabid Perkim Jonner Simanjuntak saat dihubungi seputar program bedah rumah di desa Simamora Hasibuan tersebut tidak membantah ke 27 unit dengan pagu pisik Rp 15 juta per unit.
Ia juga mengaku, perihal rumah beda adalah usulan kepala desa dan selanjutnya pihaknya melakukan survei dengan konsultan.
Terpisah, kepala desa Simamora Hasibuan Sudirman Manalu saat dikonfirmasi hari
Sabtu (17/4) seputar program bedah rumah, Sudirman menjelaskan program bedah rumah tahun 2019 betul sebanyak 27 unit.
Namun, saat ditanya perihal program yang layak untuk mendapat bedah rumah, ia juga menjawab hanya bagi yang layak mendapat program rumah bedah adalah warga miskin yang rumahnya layak untuk dibedah karena rumah warga tidak layak huni.
Demikian juga ia menepis informasi yang mendapat bantuan adalah sejumlah keluarga termasuk anaknya sendiri.
“Tidak ada program rumah bedah untuk keluarga saya” jelas Manalu. (F/red)