Ade Armando Babak Belur, GP Ansor: Ini Mencederai Aksi Mahasiswa

  • Whatsapp

Jakarta – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Ade Armando? Ia merupakan dosen di Universitas Indonesia.

Dilansir dari laman staff.ui.ac.id, Ade tercatat sebagai pengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia.

Sementara, menurut laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PPDikti), Ade mendapatkan gelar sarjana hingga doktoral dari Universitas Indonesia.

Pendidikan S1 ditamatkan Ade pada 1998, lalu S2 pada tahun 1993, dan gelar S3 didapat Ade pada 2006.

Belakangan ia pun makin terkenal dengan statemennya yang selalu memberikan tanggapan positif dari arah kebijakan pemerintah Joko Widodo.

Bahkan ia tak segan segan menepis setiap isu negatif yang dilayangkan oleh buzzer untuk menuding kinerja pemerintah.

Baca juga  SBY Idap Kanker Prostat, Tindakan Jokowi Dipuji Tokoh Mantan Anak Buah

Terkadang ia menyampaikan pesan moril dalam konten youtubenya. Meski demikian, tentu banyak yang menjadi musuh Ade Armando yang tidak suka dengan sikapnya membela kepemimpinan pemerintahan Joko Widodo.

Namun, Ketua umum ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando, ternyata menjadi korban pengeroyokan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR di Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Ade babak belur di bagian wajah dan tubuhnya hingga berdarah. Tak hanya itu, pakaiannya juga dilucuti, menyisakan celana dalam dan kaus yang sedikit robek.

Dosen Universitas Indonesia (UI) itu pun langsung mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis di dalam Kompleks Parlemen Senayan.

Polisi memastikan, massa yang mengeroyok Ade bukan dari kalangan mahasiswa. Polisi juga menyebut telah mengidentifikasi kelompok massa yang menyerang Ade.

Baca juga  Jenderal Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI

Terkait, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengutuk keras penganiayaan terhadap dosen Universitas Indonesia itu.

Ansor meminta aparat kepolisian segera menangkap para pengeroyok Ade Armando untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Penganiayaan kepada Ade Armando ini tindakan brutal sekali. Ansor mengutuk keras. Apa pun alasannya, tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan,” kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasat Kornas Banser) Hasan Basri Sagala dalam keterangan pers, Senin malam.

“Jangan tunggu lama, polisi harus tangkap pelaku apalagi data rekaman kejadian sudah banyak beredar,” lanjutnya. (Sumber : Kompas.com/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan