5 Bulan Tak Mendapat Gaji, Karyawan PDAM Mual Nauli Tapteng Demo

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Sejumlah karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Nauli Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar aksi unjuk rasa atau Demo, Kamis (8/4).

Disinyalir, merupakan dampak kebobrokan manajemen perusahaan tersebut.

Informasi dihimpun, aksi tersebut dilakukan Karyawan Mual Nauli yang terdiri dari puluhan orang.

Mereka menuntut hak berupa gaji yang belum di bayarkan selama 5 bulan belakangan ini.

“Mana gaji kami, kami butuh makan,” Seru karyawan.

Adapun sasaran demo menuntut pertanggung jawaban pihak Direktur.

Sementara aksi demo tersebut mengatas namakan Aliansi Masyarakat Anti Korupsi.

Para demonstran pun terus mengumandangkan agar membayarkan keseluruhan hak mereka yang belum di berikan.

Demonstran, juga meminta agar Direktur PDAM Mual Nauli Mundur dari jabatannya kalau tidak becus menjadi Pimpinan.

Baca juga  Pulihkan Perekonomian-Pertanian, Bupati Taput Turun ke Pasar

“Kami menduga bahwa adanya tindak pidana korupsi di tubuh kepengurusan PDAM Mual Nauli.” Ungkap mereka.

Mereka pun menyuarakan agar penegak hukum memeriksa pejabat penting di tubuh Kepengurusan Mual Nauli itu.

“Sebab, di duga, ada tidak korupsi yang terjadi dalam tubuh PDAM Mual Nauli,” Seru Para Karyawan sesaat melakukan Aksi protesnya.

Terpisah, Direktur PDAM Mual Nauli, Puspa saat di konfirmasi menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan cicilan terhadap hak karyawan.

“Kita sudah melakukan cicilan atas hak mereka, memang belum sepenuhnya,” Tutur Puspa kepada awak media.

Diketahui, sejak kepemimpinan direktur Puspa, ternyata sudah dua kali aksi unjuk rasa terjadi.

Sebelumnya aksi protes dilakukan oleh ibu rumah tangga (IRT) warga Pelangi III, Kelurahan Sibuluan Raya.

Baca juga  Bikin Kaget, Kehadiran F16 di Sibolga Menjadi Perbincangan Anak-anak, Hingga Orang Dewasa

Mereka mengeluhkan layanan, berupa suplai air bersih yang macet ke rumah konsumen, yang terjadi pada Jumat (26/03/21) sekitar 13 hari lalu.

Aksi spontan di lakukan para IRT, lantaran kesal akan pelayanan PDAM yang dinilai mengecewakan dan kurang maksimal.

Dalam aksinya, rombongan mayoritas kaum ibu-ibu sekitar puluhan orang mengamuk di Kantor PDAM Mual Nauli. Hal itu, setelah keluhan mereka tidak digubris oleh seorang Staf di Kantor tersebut.

“Kalau kami yang terlambat bayar pak, aduuh,,! tanpa basa basi mereka akan putus saluran airnya. Harapan kami penindakan itu dilakukan atas kepuasan konsumen pak, bukan keegoisan,” pungkas para IRT sesaat gelar aksi protes ke PDAM pada saat itu. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan