11 Warga Padangsidimpuan Reaktif Hasil Rapid Test

  • Whatsapp
Tim medis RSU Padangsidimpuan saat menyampaikan kesimpulan

BeritaTapanuli.com, Padangsidimpuan – Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Kota Padangsidimpuan, menggelar konfrensi pers, terkait hasil dan status kota Padangsidimpuan, pasca salah seorang warga yang meninggal dunia yang sebelumnya menjadi PDP.

Dipimpin Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution bersama tim dokter RSU Padangsidimpuan, menjelaskan histori penanganan atas pasien PDP.

Sebagaimana disampaikan tim medis RSU Padangsidimpuan, pada tanggal 18 april 2020 dilakukan rapid test yang ketiga kepada pasien PDP, didalam ruang isolasi didapat hasilnya reaktif.

Berdasarkan hal itu, kemudian dilakukan rapid test kepada 5 orang perawat. Didapatkan dari salah satu orang hasil reaktif.

Atas hal tersebut, sebanyak 51 orang dilakukan isolasi pertama selama 14 hari yang sebelumnya telah melakukan kontak dengan pasien PDP pertama. Dan saat dilakukan rapid tes diperoleh hasil, sebanyak 6 orang reaktif, dan setelah berlalu masa isolasi pertama dilanjutkan isolasi mandiri kedua dengan 14 hari lagi. Hal itu, sesuai dengan protokol isolasi mandiri covid-19.

Baca juga  Polres Sibolga, amankan pelaku perjudian KIM

Atas hal tersebut, dan dari hasil rapid test diperoleh 11 orang, warga dan medis dengan hasil reaktif. Maka kami mengindikasikan dan menyimpulkan, covid-19 sudah ada di kota padangsidimpuan.

Untuk tidak panik, yang penting tetap lakukan pola hidup, bersih dan sehat, dan yang terpenting adalah tetap dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Melakukan cuci tangan dan memakai masker apabila terpaksa harus keluar rumah.

Baca juga  Cekcok dengan Istri, JPS Nekat Gantung Diri

Demikian disampaikan dari tim medis penanganan covid-19 kota Padangsidimpuan.

Dalam kesempatan itu, walikota juga mengimbau seluruh masyarakat kota Padangsidimpuan untuk mengikuti seluruh anjuran pemerintah.

Baik pemerintah pusat, provinsi, maupun pemerintah Padangsidimpuan tentang protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak.

”Agar saudara-saudar kita, untuk mengikuti rekomendasi dokter untuk melakukan isolasi mandiri tahap kedua, untuk memutus mata rantai covid-19.” Harap Irsan Efendi Nasution

Kami juga mengajak seluruh tim gugus tugas hingga ke desa untuk dapat menyupport masyarakat yang sedang dalam isolasi mandiri, sehingga dengan demikian imun masyarakat tetap sehat dan terjaga dengan baik. Tutupnya. (Red)

Berikut Videonya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan